Labels

Selasa, 22 November 2011

Komposisi peletakan kontrol

Dalam desain antar muka, tidak semua elemen (komponen) digunakan. Pengembang perangkat lunak harus tahu mana yang harus digunakan dan dapat dimengerti oleh user dengan cepat. Tidak semua elemen harus ditampilkan dengan jelas, bahkan ada beberapa elemen yang harus di sembunyikan.
Sejumlah bahasa membcaa dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah pada sebuah halaman. Itu sama dengan tampilan pada layar komputer. Mata pemakai mengarah dimulai dari kiri atas dari posisi layar, jadi elemen yag penting bisa diletakkan di sana. Sebagai contoh, jika informasi ada sebuah informasi berhubungan dengan seorang pelanggan, maka namanya akan ditampilkan dimana ia akan dilihat pertama.
Tombol, seperti OK atau Next akan ditempatkan di sebelah kanan bawah pada layar, sebab pemakai yang normal tidak akan membutuhkan tombol ini sampai mereka mengakhiri pekerjaannya dengan form tersebut.
Penggabungan elemen dan kontrol juga penting. Informasi harus dikelompokkan selama mereka masih berhubungan. Sebagai contoh, karena fungsi mereka terhubung, tombol untuk menunjukkan sebuah database akan di kelompokkan bersama tampilannya. Itu lebih baik dari pada tersebar seluruhnya pada form.  Informasi nama, alamat biasanya dikelompokkan bersama. Dalam hal lain relasi antar kontrol bisa direlasikan dengan frame.
Secara default, jika akan memindah dari kontrol area yang satu dengan yang lain memakai tombol TAB. Tapi pengguna juga sering menggunakan tombol Enter untuk pindah antar area. Kebutuhan semacam ini harus dapat di akomodir oleh pengembang perangkat lunak.

0 komentar

Posting Komentar

[Kaskus Radio ] Dengerin Music, Sambil Baca Blog